* Interaksi Lamun Dengan Lingkungan *
Ekosistem merupakan penggabungan
dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik antara
organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu
struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan
anorganisme.Matahari sebagai sumber dari semua energi yang ada. Dalam
ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang bersama-sama dengan lingkungan
fisik sebagai suatu sistem. Organisme akan beradaptasi dengan lingkungan fisik,
sebaliknya, organisme juga memengaruhi lingkungan fisik untuk keperluan hidup.
Pengertian ini didasarkan pada Hipotesis Gaia, yaitu: "organisme,
khususnya mikroorganisme, bersama-sama dengan lingkungan fisik menghasilkan suatu
sistem kontrol yang menjaga keadaan di bumi cocok untuk kehidupan". Hal
ini mengarah pada kenyataan bahwa kandungan kimia atmosfer dan bumi sangat
terkendali dan sangat berbeda dengan planet lain dalam tata surya. Kehadiran,
kelimpahan dan penyebaran suatu spesies dalam ekosistem ditentukan oleh tingkat
ketersediaan sumber daya serta kondisi faktor kimiawi dan fisis yang harus
berada dalam kisaran yang dapat ditoleransi oleh spesies tersebut, inilah yang
disebut dengan hukum toleransi. Misalnya: Panda memiliki toleransi yang luas
terhadap suhu, namun memiliki toleransi yang sempit terhadap makanannya, yaitu
bambu.
Dengan demikian, panda dapat
hidup di ekosistem dengan kondisi apapun asalkan dalam ekosistem tersebut
terdapat bambu sebagai sumber makanannya. Berbeda dengan makhluk hidup yang
lain, manusia dapat memperlebar kisaran toleransinya karena kemampuannya untuk
berpikir, mengembangkan teknologi dan memanipulasi alam.
Lamun beradaptasi di perairan
laut, bentuk adaptasi yang dapat menunjang kehidupan lamun di perairan laut,
yaitu: lamun dapat mentolerin kadar garam yang tinggi, mampu menumbuhkan akar
yang dapat mempertahankan keadaan lammun sehingga tidak tersapu oleh arus
pantai atau ombak , da lamun bereproduksi di dalam, reproduksi dilakukan dengan
melakukan penyerbukan di dalam air.
Secara ekologis, terumbu karang
mempunyai keterkaitan dengan daratan dan lautan serta ekosistem lain, seperti
hutan mangrove dan lamun. Hal ini disebabkan karena terumbu karang berada dekat
dengan ekosistem tersebut serta daratan dan lautan. Berbagai dampak kegiatan
pembangunan yang dilakukan di lahan atas atau di sekitar padang lamun atau
hutan mangrove akan menimbulkan dampak pula pada ekosistem terumbu karang. Demikian
pula dengan kegiatan yang dilakukan di laut lepas, seperti: kegiatan pengeboran
minyak lepas pantai, pembuangan limbah dan perhubungan laut.
DAFTAR PUSTAKA
shifadini. 2010. resume kuliah ekola. http://shifadini.wordpress.com/2010/04/15/56/
fismaws. firda. 2012. pengertian ekosistem dan lamun. http://firdafismaws.blogspot.com/2012/01/pengertian-ekosistem-dan-lamun.html
lanjutan materi rentan kerusakan lamun >>>> http://cyntia-rusilawati.blogspot.com/2012/03/rentan-kerusakan-lamun.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar